SELAMAT DATANG di BLOG TBM SKB Kab. Ponorogo; Sebagai sarana publikasi edukatif, informatif dan rekreatif tentang program dan kegiatan UPT SKB Kab. Ponorogo

UPT Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kab.Ponorogo adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo yang mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan program percontohan dan pengendali mutu pendidikan nonformal dan informal di Kabupaten Ponorogo.

Dengan membaca kita dapat membuka dunia

Selasa, 27 April 2010

belajar...






Pembelajaran harus menyenangkan bagi peserta didik.

anak2 paud...sangat senang dengan TBM keliling




UPT Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Ponorogo dalam mendukung program pemerintah dan memberikan pelayanan kebutuhan masyarakat akan bahan-bahan bacaan melalui program Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Mobil Keliling. Penyelenggaraan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Mobil Keliling UPT Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Ponorogo berupaya dapat memberikan manfaat secara edukatif, informatif dan rekreatif bagi para pembaca..Pengenalan bahan bacaan lewat PAUD merupakan strategi yang tepat untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi generasi penerus bangsa.

TBM Keliling di Sumoroto...


anak2 paud...















Tujuan PAUD
1. Tujuan Umum
a. Bagi peserta didik adalah :
Untuk membantu meletakkan dasar – dasar tentang pengetahuan, sikap dan ketrampilan anak didik dalam proses pembelajaran (belajar mengajar) PAUD yang terintegrasi dan berkesinambungan.
b.Bagi Institusi UPTD SKB adalah :
Keberadaan program PAUD Kelompok Bermain binaan UPTD SKB Kabupaten Ponorogo ini adalah salah satu bentuk kepedulian dan melaksanakan program dalam bidang Pendidikan Non Formal khususnya PAUD agar tetap eksis.
2.Tujuan Khusus
a. Bagi Institusi UPTD SKB adalah
Keberadaan program PAUD Kelompok Bermain ”Pancasila” ini, merupakan suatu wujud kegiatan nyata ,sebagai upaya mengatasi permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh dunia Pendidikan Anak Usia Dini di wilayah Kabupaten Ponorogo.
b.Bagi peserta didik adalah
1). Anak didik mengembangkan kemampuan dasar motorik kasar dan halus dengan komunikasi secara aktif maupun pasif terhadap guru pembimbing secara baik dan benar.
2). Anak didik mentransfer ilmu pengetahuan, ketrampilan bermain, ilmu ibadah dan percaya akan ciptaan Tuhan.
3). Anak didik termotivasi daya fikir dan daya ciptanya untuk menjadi kreatif,
kritis, berfikir logis, fleksibel dan memiliki kemampuan dalam memberikan alasan, memecahkan masalah, menemukan hubungan sebab akibat, serta bertutur kata secara sopan.
4). Anak didik dapat mengembangkan pengendalian emosi, bersikap positif terhadap belajar, rasa memiliki, mengenal lingkungan alam, lingkungan sosial budaya dan lingkungan masyarakat secara sadar serta kemampuan mengembangkan motorik halus terhadap kepekaan irama, nada dan berbagai bunyi.
5). Anak didik dapat mengembangan kemampuan motorik kasar seperti tepuk tangan, berolah tubuh untuk proses pertumbuhan kesehatan serta proses tumbuh kembangnya anak secara wajar, dalam rangka membentuk sumber daya manusia yang berkualitas sejak dini.